Tuesday 13 September 2011

Obsidienne, moi?

Dulu dalam suatu bulatan kanak-kanak riang ria semasa dibangku sekolah menengah, kami pernah diminta melukis sesuatu yang menggambarkan diri sendiri.
Dengan suka suki tak ikot arahan, saya melukis sesuatu yang ingin saya jadi, walaupon ia tak begitu menggambarkan diri saya.
Dan saya lukis ini...

[kredit]

Dengan ayat skema kanak-kanak riang ria, saya menjelaskan erti lukisan saya
'Saya ingin menjadi matahari yang akan menyinari hidup orang lain'.
Ayat skema. Enak kedengaran, walaupon tak menjawab soalan.

* * * * *

Beberapa bulan lalu, saya berkesempatan mengikut sebuah konferens anjuran NGO untuk adik-adik IPT. Saya di situ sebagai penceramah *koff koff* jemputan. Tetapi di luar slot saya, saya dengan suka suki kakinya tumpang sepayung aktiviti mereka.
Nak jugak perasan muda, ewah.
Unexpectedly, the same activity came up, again...

Arahan : Lukis sesuatu yang menggambarkan diri kamu.

An image suddenly popped up in my head.
Tak hebat. Tak bombastik. But it is so me.
And I started drawing...

Saya kurang pandai melukis. Saya takut mereka tak faham, jadi saya letak cacing di sebelah 'diri saya' itu.
Alangkah segannya bila tengok lukisan-lukisan adik-adik intan payung.
Bunga, sungai, dan segala spisis yang termasuk dalam kategori girlish, dan indah menyenangkan.

Looking at my drawing, rasa macam loser.
Tapi, still, it represent me BEST.
It is so moi

Obsidienne [kredit]

Kan? Tak ke?
Rebellious youth. Was? Still?
Batu Konkrit. Degil nak mempertahan entah ape pon tak tahu.

Menurut Sifu Geology of W.o.t.p.o.G
Adapon...
Batu yang paling keras adalah berlian.
[kredit]

Dan batu yang (paling?) hitam adalah Obsidienne.
(rujuk 2 gambar diatas)
[kredit]

Tapi, kalau kedua-dua sekali.
HATI MANUSIA

TQVM, ekzekli my point! T_T
Berlian yang cantik, kerasnya, susah dibentuk
Obsidienne yang telah dibentuk memang cantik, tapi tetap hitam
Bagaimanakah hati kita? Sekeras berlian? Ataukah sehitam Obsidienne?
Segemerlap berlian? Ataukah seanggun Obsidienne?

Firman Allah,
'Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras,sehingga (hatimu) seperti batu, bahkan lebih keras. Padahal, dari batu-batu itu pasti ada sungai-sungai yang (airnya) memancar daripadanya. Ada pula yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya. Dan ada pula yang meluncur jatuh kerana takut kepada Allah. Dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.'
[2:74]

TT_TT 
Tapi kan, tuhan ciptakan semua makhluknya dengan indah
Naturally, tiada batu yang absolute sebab batu sentiasa terdedah dengan agent perubahan.
Seandainya kita merupakan batu, maksudnya masih ada lagi ruang untuk berubah.
Macam ayat di atas.
(Kalau tak berubah juga, sila malu dengan batu. Huhu...)
Kuncinya, positif dan sentiasa berdoa.
Tak gitu? ^^v

*quote almost absolute dari sifu* JZKK
Macamana the sun bulih transform jadi the batu konkrit? Aneh.

15 comments:

Anonymous said...

Lebih baik daripada kita (diri-sendiri) yang mencontohi alien atau ET bersama UFO nya.

Unknown said...

hmmm

Anonymous said...

owh.terkesan ain..;) thanks akak.sungguh hina diri dan hati ini disisiNYA.

Puding karamel said...

anonymous~
oh...errr...menjadi manusia planet asing adalah icon akk n sorg besfren time sek menengah rendah.^^v
beruntungla mereka yang ghuraba'

Puding karamel said...

sesegar~
hmm hmmmm?

Puding karamel said...

PC~
hina, seandainya kita yang menghinakan diri kita.
seandainya kita berkeras menjadi batu itu.
tetapi bukankah kita umat terbaik??? 'khaira ummatin', ins Allah

Dinas Aldi said...

Ingin berusaha supaya tak malu dengan batu itu :)

khuza hasan said...

matahari kepada batu..
menarek..
perubahan yg drastik..
:)

Puding karamel said...

k Dinas ~
lets...!^^
*masih konkrit lagi neh T_T*

Puding karamel said...

khuza ~
level yang menurun
erm...x drastik
matahari waktu sekolah menengah
batu waktu kerja
lama juga tuh

Liyana said...

salam puding karamel,

sebenarnya ini first time saya dengar nama batu itu. terima kasih share dan siap bagi analogy lagi. ada something untuk dirennungkan kan?

apa pun salam ziarah dan salam ukhwah! ^^


p/s: nama anda sama dengan nama saya dulu puding caramel.

Puding karamel said...

Liyana~
JZKK atas ziarah anda

setiap sesuatu yg berlaku hatta bacteria mati di depan kita pon, pasti ada sesuatu untuk direnungkan ^^

Obsidienne is in french, i cant find d local name.saya pon br 1st time dgr.hoho.
Well, credit goes to our french grad geologist

p/s : 'kebetulan'kah itu...? ^^

khuza hasan said...

level yg menurun..
xlah..
inilah yg d namakan PERUBAHAN!
:)

Puding karamel said...

for better or worse
ntahla

[1:6]

khuza hasan said...

of cos 4 better kakak!
:)